A.
Seismologi
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut
dengan seismologi. Seismologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti
getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes
ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.
Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi
pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari
dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan
kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang
menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau
dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian
dari ilmu geofisika. Ayat berkaiatan dengan seismologi terdapat pada surah
Al-Zalzalah ayat 1-8 yang artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia
bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan
beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)
B. Perkembangan Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gelombang yang sumbernya
langsung dari aktivitas alami bumi yang kemudian dapat diinterpretasi untuk
keperluan mempelajari karakteristik lapisan bawah permukaan bumi hingga sampai
pada inti bumi dan karakteristik getaran mekanik pada bumi serta keperluan
lainnya. Seismologi merupakan ilmu bumi yang cepat berkembang (bisa dalam rentang
puluhan tahun). Dalam satu periode tertentu, ahli seismologi mengatakan “A”,
pada periode berikutnya “A” sudah tidak bisa dikatakan “A” lagi atau “A” dalam
versi lainnya. Contoh kasusnya adalah mengenai inti bumi. Beberapa puluh tahun
yang lalu, ilmuwan mengatakan bahwa inti bumi terdiri dari bagian luar (fase
cair) dan bagian dalam (fase padat). Namun, pada tahun 2014, ditemukan bahwa
inti bumi bagian dalam mempunyai bagian yang terdalam, sehingga inti bumi tidak
hanya terdiri dua bagian seperti yang disebutkan oleh ilmuwan beberapa tahun
lalu.
Karena berkaitan dengan bumi keseluruhan, seismologi merupakan
ilmu yang memiliki data yang sangat besar, memerlukan komputasi canggih dan
komputer super untuk menyimpan data-data gelombang yang muncul dari aktivitas
bumi tiap waktu. Perkembangan seismologi melalui tiga periode, yaitu sains
awal, seismologi sebelum adanya pengunaan komputer (1880-1960), dan seismologi
setelah adanya penggunaan komputer (1960-sekarang). Pada zaman dahulu, gempa
bumi yang merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam seismologi masih
dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat lokal pada tiap negara. Di China
sendiri, gempa bumi dianggap sebagai peristiwa yang muncul akibat ular sebagai
dasar penompang bumi bergerak sehingga kura-kura yang memikul bumi yang berada
di atas ular tersebut juga ikut bergerak. Dan masih ada beberapa kepercayaan
lainnya.
Ilustrasi Kepercayaan Masyarakat China Mengenai
Kondisi Bumi dan Gempa Bumi
Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk
mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini
mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk
apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul
kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa
bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi,
diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di
indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya
mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang
gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n
juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran
gelombang-gelombang tersebut.
Berdasarkan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf,
secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a. Gempa bumi dekat atau lokal
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap
stasiun pencatat tidak melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga
kkelengkungan bumi dapat diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui
struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya adalah gempa buatan yabg
dilakukan terhadap seismik eksplorasi
b. Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap
stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer katagori gempa ini memberikan
peranan penting dalam penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang
di bahas dalam paper ini.
C.
Beberapa Istilah dalam Seismologi
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan
seismologi, diantaranya:
Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi
yang biasa juga disebut titik fokus gempa. Episenter adalah proyeksi hiposentar
kebidang permukaan bumi.
Origin time atau waktu asal
adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh
gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat trevel
time di tentukan dari waktu tiba (arival time)
gelombang seismograf di kurangi dengan original time.
Seismometer adalah alat yang digunakan untuk merespon
getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer
dan alat pereka. Seismogram hasil rekaman seismograf
D.
Aplikasi
Seismologi
Seismologi yang merupakan ilmu
yang mempelajari gelombang yang muncul dari aktivitas alami bumi ini bisa
digunakan ke dalam berbagai aplikasi, antara lain:
1.
Mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi
llmuwan telah membagi beberapa jenis gelombang, yaitu gelombang
permukaan (terdiri dari gelombang P dan S) dan gelombang badan (terdiri dari
gelombang rayleigh, love). Tiap gelombang memiliki
karakteristik tertentu sehingga dapat diketahui fase-fase yang dilewati oleh gelombang,
kemudian dapat diinterpretasikan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah
permukaan bumi.
Gelombang Badan dan
Permukaan
Fase-Fase yang
Dilewati Gelombang Badan
2.
Mengetahui Mekanika Getaran Bumi
Aplikasi ini masih bisa
dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi. Dengan diketahuinya mekanika getaran
bumi, gempa bumi bisa dipelajari hingga sampai pada hazard assessment-nya.
Dengan seismologi, bahaya gempabumi dapat diperkirakan dan lokasi episenter
(titik pusat gempa bumi pada permukaan yang diambil secara tegak lurus dari
titik pusat gempa bumi pada kedalaman) dapat ditentukan dengan melihat
karakteristik gelombang pada seismogram yang dicatat oleh seismograf dari hasil
ukur alat seismometer. Lokasi episenter ditentukan dengan melihat selisih waktu
tiba gelombang P dan S dan kemudian diproyeksikan ke dalam grafik.
E.
Dunia
Kerja Seismologi
Seismologi merupakan ilmu yang
bermanfaat dan sangat diperlukan. Oleh karena itu, ahli seismologi dapat
bekerja pada beberapa bidang, antara lain:
1.
Perusahaan riset, eksplorasi, teknik, dan lingkungan;
2.
Pemerintahan;
3.
Perusahaan minyak, gas, dan tambang;
4.
Perusahaan akuisisi dan pengolahan data geofisika;
5.
Instansi pendidikan;
6.
Organisasi riset.
Gaji ahli seismologi juga
terbilang tinggi untuk bekerja di luar negeri. Di Amerika misalnya, seorang
seismologist bisa mendapatkan gaji sampai pada $82,500 per tahunnya. Di Kanada,
seorang seismologist digaji sampai pada $66,900 per tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar