Selasa, 21 Juni 2016

Seismologi

A.    Seismologi
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.
 Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika. Ayat berkaiatan dengan seismologi terdapat pada surah Al-Zalzalah ayat 1-8 yang artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun,  niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)


B.     Perkembangan Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gelombang yang sumbernya langsung dari aktivitas alami bumi yang kemudian dapat diinterpretasi untuk keperluan mempelajari karakteristik lapisan bawah permukaan bumi hingga sampai pada inti bumi dan karakteristik getaran mekanik pada bumi serta keperluan lainnya. Seismologi merupakan ilmu bumi yang cepat berkembang (bisa dalam rentang puluhan tahun). Dalam satu periode tertentu, ahli seismologi mengatakan “A”, pada periode berikutnya “A” sudah tidak bisa dikatakan “A” lagi atau “A” dalam versi lainnya. Contoh kasusnya adalah mengenai inti bumi. Beberapa puluh tahun yang lalu, ilmuwan mengatakan bahwa inti bumi terdiri dari bagian luar (fase cair) dan bagian dalam (fase padat). Namun, pada tahun 2014, ditemukan bahwa inti bumi bagian dalam mempunyai bagian yang terdalam, sehingga inti bumi tidak hanya terdiri dua bagian seperti yang disebutkan oleh ilmuwan beberapa tahun lalu.
Karena berkaitan dengan bumi keseluruhan, seismologi merupakan ilmu yang memiliki data yang sangat besar, memerlukan komputasi canggih dan komputer super untuk menyimpan data-data gelombang yang muncul dari aktivitas bumi tiap waktu. Perkembangan seismologi melalui tiga periode, yaitu sains awal, seismologi sebelum adanya pengunaan komputer (1880-1960), dan seismologi setelah adanya penggunaan komputer (1960-sekarang). Pada zaman dahulu, gempa bumi yang merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam seismologi masih dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat lokal pada tiap negara. Di China sendiri, gempa bumi dianggap sebagai peristiwa yang muncul akibat ular sebagai dasar penompang bumi bergerak sehingga kura-kura yang memikul bumi yang berada di atas ular tersebut juga ikut bergerak. Dan masih ada beberapa kepercayaan lainnya.

Ilustrasi Kepercayaan Masyarakat China Mengenai
Kondisi Bumi dan Gempa Bumi

Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang  berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk apa  gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut.


Berdasarkan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a.       Gempa bumi dekat atau lokal
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat  tidak melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya adalah gempa  buatan yabg dilakukan terhadap seismik eksplorasi
b.      Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer katagori gempa ini memberikan peranan  penting dalam penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang di bahas  dalam paper ini.

C.    Beberapa Istilah dalam Seismologi
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan seismologi, diantaranya:
Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus gempa. Episenter adalah proyeksi hiposentar kebidang permukaan  bumi.
Origin time atau waktu asal  adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat trevel time di tentukan   dari waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di kurangi  dengan original time.
Seismometer  adalah alat yang digunakan untuk merespon getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer dan alat pereka. Seismogram hasil rekaman seismograf

D.    Aplikasi Seismologi
Seismologi yang merupakan ilmu yang mempelajari gelombang yang muncul dari aktivitas alami bumi ini bisa digunakan ke dalam berbagai aplikasi, antara lain:
1.      Mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi
llmuwan telah membagi beberapa jenis gelombang, yaitu gelombang permukaan (terdiri dari gelombang P dan S) dan gelombang badan (terdiri dari gelombang rayleigh, love). Tiap gelombang memiliki karakteristik tertentu sehingga dapat diketahui fase-fase yang dilewati oleh gelombang, kemudian dapat diinterpretasikan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi.

Gelombang Badan dan Permukaan


Fase-Fase yang Dilewati Gelombang Badan


2.      Mengetahui Mekanika Getaran Bumi
Aplikasi ini masih bisa dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi. Dengan diketahuinya mekanika getaran bumi, gempa bumi bisa dipelajari hingga sampai pada hazard assessment-nya. Dengan seismologi, bahaya gempabumi dapat diperkirakan dan lokasi episenter (titik pusat gempa bumi pada permukaan yang diambil secara tegak lurus dari titik pusat gempa bumi pada kedalaman) dapat ditentukan dengan melihat karakteristik gelombang pada seismogram yang dicatat oleh seismograf dari hasil ukur alat seismometer. Lokasi episenter ditentukan dengan melihat selisih waktu tiba gelombang P dan S dan kemudian diproyeksikan ke dalam grafik.



E.     Dunia Kerja Seismologi
Seismologi merupakan ilmu yang bermanfaat dan sangat diperlukan. Oleh karena itu, ahli seismologi dapat bekerja pada beberapa bidang, antara lain:
1.      Perusahaan riset, eksplorasi, teknik, dan lingkungan;
2.      Pemerintahan;
3.      Perusahaan minyak, gas, dan tambang;
4.      Perusahaan akuisisi dan pengolahan data geofisika;
5.      Instansi pendidikan;
6.      Organisasi riset.

Gaji ahli seismologi juga terbilang tinggi untuk bekerja di luar negeri. Di Amerika misalnya, seorang seismologist bisa mendapatkan gaji sampai pada $82,500 per tahunnya. Di Kanada, seorang seismologist digaji sampai pada $66,900 per tahunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar