Selasa, 21 Juni 2016

PENDAHULUAN GEOFISIKA

A.    Pengertian Geofisika

Pengertian sangat banyak diantaranya geofisika adalah bagian dari ilmu yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika . Ilmu geofisika adalah ilmu yang mempelajari bumi bawah permukaan berdasarkan formulasi-formulasi fisika. Dan geofisika adalah ilmu tentang sifat-sifat alami dan gejala-gejalanya. Adapun geofisika adalah studi tentang sifat fisik bumi, seperti gravitasi, gejala magnetik dan lain-lain.
Namun intinya Geofisika merupakan penggabungan dari ilmu geologi dan fisika. Geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “geos” yang artinya bumi dan logos artinya ilmu. Jadi geologi dapat diartikan suatu ilmu yang mempelajari bumi secara menyeluruh, misalnya seperti: asal mula, struktur , penyusun kerak bumi, berbagai macam proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun sedang berlangsung samapi dengan keadaan bumi saat ini. Atau definisi geologi adalah suatu ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari semua tentang planet bumi beserta isinya. Yaitu kelompok ilmu yang mengupas mengenai berbagai sifat dan bahan yang membentuk planet bumi, strukturnya, maupun proses yang sedang berjalan didalam dan diatas permukaan planet bumi. Ilmu geologi mempelajari dari benda yang ukurannya sangat kecil seperti atom, sampai benda yang ukurannya besar seperti samudra, benua, pulau, pegunungan dan lain-lain.
Sedangkan fisika berasal dari bahasa Yunani “physic” yang artinya alam. Jadi ilmu fisika adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam serta interaksi yang ada didalamnya. Di dalam mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika menggunakan proses yang terdiri dari pengamatan, pengukuran, analisis, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh harus berdasarkan sikap yang ilmiah, yaitu objektif, menghargai fakta-fakta, jujur, sabar, tidak mudah menyerah, ulet dan teliti dalam mengambil suatu kesimpulan. 
Jika dikolaborasikan, pengertian geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan memperhatikan pengukuran fisika yang ada di permukaan bumi maupun di bawah bumi.
Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik.Adapun ayat yang berhubungan dengan geofisika  terdaat pada surah Luqman ayat 10. artinya:
“ Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya sgala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (QS. Luqman,50:10)
Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.
Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi (laut).
Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

B.     Metode-metode geofisika

Geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada umumnya pada permukaan.Metode geofisika terbukti sangat membantu dalam pembukaan dan pengembangan baik tambang terbuka  maupun tambang bawah tanah. Metode-metode geofisika diantaranya :
·         Metode Gravitasi
Awal dimulainya ilmu geofisika dimulai dengan adanya penemuan mengenai teori sifat magnetic bumi oleh Gilbert dan teori gravitasi oleh Newton. Geofisika sendiri memiliki arti yang berhubungan dengan fisika bumi dan atmosfer yang menyusunnya. Salah satu dari metode dalam geofisika adalah metode gravitasi. Pada awalnya metode ini digunakan untuk mengetahui keadaan struktur bawah permukaan serta aktifitas gunung berapi. Pada perkembangannya metode gravitasi menjadi metode geofisika pertama yang digunakan di eksplorasi minyak dan gas alam.
Hal-hal yang mempengaruhi persebaran nilai gravitasi di permukaan bumi antara lain adalah adanya perbedaan jari-jari bumi. Jari-jari bumi cenderung lebih besar pada garis khatulistiwa (mengurangi nilai gravitasi), adanya kelebihan massa pada bagian khatulistiwa (menambahkan nilai gravitasi), dan adanya rotasi bumi yang berakibat adanya gaya sentripetal pada bagian khatulistiwa bumi. (mengurangi nilai gravitasi).
·         Medan Magnetik
Salah satu metode dalam geofisika adalah metode magnetic. Metode magnetic adalah metode yang didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetic dipermukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi (suseptibilitas).
Metode magnetic digunakan karena pengukuran medan magnet bumi untuk keperluan ekspolorasidapat dilakukan didarat, laut, dan udara serta akurasi pengukuran metode ini relative tinggi dan pengoperasian alat dilapangan relative sederhana.
Teori dasar dalam metode magnetic yaitu hukum Coloumb yang menyatakan dua buah kutub magnetic dengan muatan masing-masing m1 dan m2 dan berjarak r satu sama lain akan mengalami gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak.
·         Metode Geolistrik
Geolistrik adalah salah satu metode eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan  dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Penggunaan geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC (‘Direct Current’) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah ‘Elektroda Arus’ A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam.
Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm.
·         Metode Seismik
Metode seismik merupakan salah satu metode yang sangat penting dan banyak dipakai di dalam teknik geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Dalam menentukan struktur geologi, metode seismik dikategorikan ke dalam dua bagian yang besar yaitu seismik bias dangkal (head wave or refrected seismic) dan seismik refleksi (reflected seismic). Seismik refraksi efektif digunakan untuk penentuan struktur geologi yang dangkal sedang seismik refleksi untuk struktur geologi yang dalam.

C.    Seismologi

·         Pengertian Seismologi
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
·         Perkembangan Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain. Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang  berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk apa  gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan dan juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut.

D.    Geofisika Eksplorasi

Eksplorasi adalah penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan. Tujuan utama dari kegiatan eksplorasi geofisika adalah untuk membuat model bawah permukaan bumi dengan mengandalkan data lapangan yang diukur bisa pada permukaan bumi atau di bawah permukaan bumi atau bisa juga di atas permukaan bumi dari ketinggian tertentu. Untuk mencapai tujuan ini, idealnya kegiatan survey atau pengukuran harus dilakukan secara terus - menerus, berkelanjutan, dan terintegrasi menggunakan sejumlah ragam metode geofisika .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar