A. Pengertian Geofisika
Pengertian sangat
banyak diantaranya geofisika adalah bagian dari ilmu yang mempelajari bumi
menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika . Ilmu geofisika adalah ilmu
yang mempelajari bumi bawah permukaan berdasarkan formulasi-formulasi fisika.
Dan geofisika adalah ilmu tentang sifat-sifat alami dan gejala-gejalanya.
Adapun geofisika
adalah studi tentang sifat fisik bumi,
seperti gravitasi, gejala magnetik dan lain-lain.
Namun intinya Geofisika
merupakan penggabungan dari ilmu geologi dan fisika. Geologi sendiri berasal
dari bahasa Yunani yaitu “geos” yang artinya bumi dan logos artinya ilmu. Jadi
geologi dapat diartikan suatu ilmu yang mempelajari bumi secara menyeluruh,
misalnya seperti: asal mula, struktur , penyusun kerak bumi, berbagai macam
proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun sedang
berlangsung samapi dengan keadaan bumi saat ini. Atau definisi geologi adalah suatu ilmu pengetahuan kebumian
yang mempelajari semua tentang planet bumi beserta isinya. Yaitu kelompok ilmu
yang mengupas mengenai berbagai sifat dan bahan yang membentuk planet bumi,
strukturnya, maupun proses yang sedang berjalan didalam dan diatas permukaan
planet bumi. Ilmu geologi mempelajari dari benda yang ukurannya sangat kecil
seperti atom, sampai benda yang ukurannya besar seperti samudra, benua, pulau,
pegunungan dan lain-lain.
Sedangkan fisika
berasal dari bahasa Yunani “physic” yang artinya alam. Jadi ilmu fisika adalah
suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena
alam atau gejala alam serta interaksi yang ada didalamnya. Di dalam mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika
menggunakan proses yang terdiri dari pengamatan, pengukuran, analisis, dan
penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh harus berdasarkan sikap yang
ilmiah, yaitu objektif, menghargai fakta-fakta, jujur, sabar, tidak mudah
menyerah, ulet dan teliti dalam mengambil suatu kesimpulan.
Jika dikolaborasikan,
pengertian geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan
memperhatikan pengukuran fisika yang ada di permukaan bumi maupun di bawah
bumi.
Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan
secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk
eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil
yaitu untuk aplikasi geoteknik.Adapun ayat yang berhubungan dengan
geofisika terdaat pada surah Luqman ayat
10. artinya:
“
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan
gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan
memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air
hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya sgala macam tumbuh-tumbuhan yang
baik.” (QS. Luqman,50:10)
Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya
geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena
memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam
bagian dari Geologi.
Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak
terpisahkan Ilmu bumi.
Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi
(udara), geofisika bumi padat dan oseanografi
(laut).
Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi
yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi)
atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika
pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam
pencarian hidrokarbon.
B. Metode-metode geofisika
Geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun
tidak terlihat langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada
umumnya pada permukaan.Metode geofisika terbukti sangat membantu dalam
pembukaan dan pengembangan baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah. Metode-metode
geofisika diantaranya :
·
Metode Gravitasi
Awal dimulainya ilmu
geofisika dimulai dengan adanya penemuan mengenai teori sifat magnetic bumi
oleh Gilbert dan teori gravitasi oleh Newton. Geofisika sendiri memiliki arti
yang berhubungan dengan fisika bumi dan atmosfer yang menyusunnya. Salah satu
dari metode dalam geofisika adalah metode gravitasi. Pada awalnya metode ini
digunakan untuk mengetahui keadaan struktur bawah permukaan serta aktifitas
gunung berapi. Pada perkembangannya metode gravitasi menjadi metode geofisika
pertama yang digunakan di eksplorasi minyak dan gas alam.
Hal-hal yang mempengaruhi persebaran nilai gravitasi di
permukaan bumi antara lain adalah adanya perbedaan jari-jari bumi. Jari-jari
bumi cenderung lebih besar pada garis khatulistiwa (mengurangi nilai gravitasi),
adanya kelebihan massa pada bagian khatulistiwa (menambahkan nilai gravitasi),
dan adanya rotasi bumi yang berakibat adanya gaya sentripetal pada bagian
khatulistiwa bumi. (mengurangi nilai gravitasi).
·
Medan Magnetik
Salah satu metode dalam
geofisika adalah metode magnetic. Metode magnetic adalah metode yang didasarkan
pada pengukuran variasi intensitas medan magnetic dipermukaan bumi yang
disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah
permukaan bumi (suseptibilitas).
Metode magnetic
digunakan karena pengukuran medan magnet bumi untuk keperluan ekspolorasidapat
dilakukan didarat, laut, dan udara serta akurasi pengukuran metode ini relative
tinggi dan pengoperasian alat dilapangan relative sederhana.
Teori dasar dalam
metode magnetic yaitu hukum Coloumb yang menyatakan dua buah kutub magnetic
dengan muatan masing-masing m1
dan m2 dan berjarak r
satu sama lain akan mengalami gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak.
·
Metode Geolistrik
Geolistrik adalah salah
satu metode eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Penggunaan
geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912.
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan
tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan
arus listrik DC (‘Direct Current’) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam
tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah ‘Elektroda Arus’ A dan B
yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak
elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan
lebih dalam.
Pendugaan geolistrik
dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan
kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda
potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat
mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui
dengan Hukum Ohm.
·
Metode
Seismik
Metode seismik merupakan salah satu metode yang
sangat penting dan banyak dipakai di dalam teknik geofisika. Hal ini disebabkan
metode seismik mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam
memodelkan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Dalam menentukan struktur
geologi, metode seismik dikategorikan ke dalam dua bagian yang besar yaitu
seismik bias dangkal (head wave or refrected seismic) dan seismik refleksi
(reflected seismic). Seismik refraksi efektif digunakan untuk penentuan
struktur geologi yang dangkal sedang seismik refleksi untuk struktur geologi
yang dalam.
C. Seismologi
·
Pengertian
Seismologi
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut
dengan seismologi. Seismologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti
getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes
ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Ilmu ini mengkaji tentang
apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan
merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat
menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang
menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau
dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian
dari ilmu geofisika.
·
Perkembangan
Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi
dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di
timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain. Pada hakikatnya seismologi lahir
sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa
bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang
mengapa, bagaiman, maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seirang
dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi,
seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi,
perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan,
maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi
telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi
mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau
gempa buatan dan juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan
dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut.
D. Geofisika
Eksplorasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar